Harga BBM Nonsubsidi di Kaltim Naik per 1 Oktober 2025, Pertalite dan Solar Tetap Stabil
Resensi Kaltim, Samarinda – PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang mulai berlaku pada Rabu, 1 Oktober 2025. Kebijakan ini diterapkan secara nasional, termasuk di wilayah Kalimantan Timur.
Dilansir dari Kompas.com, penyesuaian ini mencakup kenaikan harga pada jenis Dexlite dan Pertamina Dex, sementara harga Pertamax dan Pertamax Turbo terpantau tetap stabil. Di sisi lain, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar subsidi (Biosolar) dipastikan tidak mengalami perubahan.
Harga BBM Pertamina di Kalimantan Timur (per 1 Oktober 2025):
- Pertalite (subsidi): Rp 10.000/liter (tetap)
- Solar subsidi (Biosolar): Rp 6.800/liter (tetap)
- Pertamax: Rp 12.500/liter (stabil)
- Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter (stabil)
- Dexlite: Rp 14.000/liter (naik)
- Pertamina Dex: Rp 14.300/liter (naik)
Harga di Kalimantan Timur Lebih Tinggi dari DKI Jakarta
Dibandingkan dengan wilayah Jawa, seperti DKI Jakarta, harga BBM nonsubsidi di Kalimantan Timur terpantau sedikit lebih tinggi. Sebagai contoh, harga Pertamax di Jakarta tercatat Rp 12.200/liter, sedangkan di Kalimantan Timur mencapai Rp 12.500/liter.
Perbedaan ini dipengaruhi oleh biaya distribusi dan logistik yang lebih tinggi di luar Pulau Jawa.
Harga BBM di Lima Provinsi Kalimantan (per 1 Oktober 2025)
| Jenis BBM | Kalbar | Kalteng | Kalsel | Kaltim | Kaltara |
|---|---|---|---|---|---|
| Pertalite | Rp 10.000 | Rp 10.000 | Rp 10.000 | Rp 10.000 | Rp 10.000 |
| Solar Subsidi | Rp 6.800 | Rp 6.800 | Rp 6.800 | Rp 6.800 | Rp 6.800 |
| Pertamax | Rp 12.500 | Rp 12.500 | Rp 12.800 | Rp 12.500 | Rp 12.500 |
| Pertamax Turbo | Rp 13.400 | Rp 13.400 | Rp 13.700 | Rp 13.400 | Rp 13.400 |
| Dexlite | Rp 14.000 | Rp 14.000 | Rp 14.300 | Rp 14.000 | Rp 14.000 |
| Pertamina Dex | Rp 14.300 | Rp 14.300 | Rp 14.600 | Rp 14.300 | Rp 14.300 |
Evaluasi Harga Dilakukan Rutin
Pertamina secara rutin melakukan evaluasi harga BBM nonsubsidi setiap awal bulan. Penyesuaian harga dilakukan dengan mempertimbangkan harga minyak mentah dunia, nilai tukar rupiah, dan biaya distribusi.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi resmi dari Pertamina terkait harga terbaru BBM. (yin)
