Harga TBS Sawit di Kaltim Naik Signifikan, Petani Nikmati Peningkatan Pendapatan
Resensi Kaltim, Samarinda – Sektor perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur mencatat perkembangan positif. Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit mengalami kenaikan yang signifikan pada awal September 2025. Hal ini disambut gembira oleh para petani, yang berharap tren tersebut terus berlanjut dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan mereka.
Kenaikan ini didorong oleh penguatan harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di pasar internasional serta meningkatnya permintaan pasar terhadap produk turunan kelapa sawit.
Harga CPO dan Kernel Alami Kenaikan
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur, Andi M. Siddik, menjelaskan bahwa rata-rata tertimbang harga CPO untuk periode 1–15 September 2025 ditetapkan sebesar Rp14.248,91 per kilogram, sementara harga kernel mencapai Rp12.453,08 per kilogram, dengan indeks K sebesar 88,30 persen.
“Kenaikan harga ini membawa dampak positif terutama bagi petani yang telah menjalin kemitraan dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit (PKS),” ungkap Andi dalam keterangannya, Kamis (2/10/2025), dikutip dari Kaltimprov.go.id.
Harga TBS Berdasarkan Umur Tanaman
Kenaikan harga TBS berlaku untuk semua kelompok umur tanaman sawit. Adapun rincian harga TBS untuk periode tersebut adalah sebagai berikut:
- Umur 3 tahun: Rp2.906,61/kg
- Umur 4 tahun: Rp3.098,00/kg
- Umur 5 tahun: Rp3.118,26/kg
- Umur 6 tahun: Rp3.152,22/kg
- Umur 7 tahun: Rp3.171,56/kg
- Umur 8 tahun: Rp3.195,15/kg
- Umur 9 tahun: Rp3.263,70/kg
- Umur 10 tahun: Rp3.301,91/kg
Kemitraan Didorong untuk Kesejahteraan Petani
Andi menambahkan bahwa daftar harga tersebut berlaku bagi petani sawit yang telah bermitra dengan perusahaan pemilik PKS, khususnya pada kebun plasma.
Ia berharap kemitraan antara kelompok tani dan perusahaan pengolahan sawit dapat memperkuat posisi petani dalam menentukan harga, sekaligus menghindarkan mereka dari praktik permainan harga oleh tengkulak.
“Dengan kemitraan ini, petani memperoleh kepastian harga yang layak dan sesuai standar. Hal ini tentu akan berdampak langsung pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan mereka,” tegasnya. (yin)