Mulai Tahun Ini, SMPN 27 dan SMPN 28 Balikpapan Dibuka dengan Empat Rombel Awal
Resensi Kaltim, BALIKPAPAN – Dua sekolah menengah pertama (SMP) baru di Kota Balikpapan dipastikan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026. Kedua sekolah tersebut adalah SMP Negeri 27 dan SMP Negeri 28, yang akan menerima siswa baru untuk pertama kalinya tahun ini.
Penerimaan dilakukan melalui sistem Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, meskipun daya tampung masih terbatas di tahap awal.
“Untuk tahun pertama ini, masing-masing sekolah akan membuka empat rombongan belajar (rombel) terlebih dahulu,” ungkap Ganung Pratikno, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, dikutip dari KALTIMPOST.ID, Senin (30/6).
Lokasi dan Fasilitas SMPN 27
SMPN 27 berlokasi di Kelurahan Telaga Sari, Balikpapan Tengah, dan dibangun untuk menjawab kebutuhan pendidikan di kawasan pusat kota. Proyek pembangunan sekolah ini menelan anggaran sebesar Rp25,8 miliar dengan kapasitas total hingga 24 rombel atau sekitar 672 siswa.
Fasilitas sekolah terdiri dari empat blok bangunan utama:
- Blok A: Gedung administrasi dan ruang serbaguna
- Blok B: Ruang kelas belajar tiga lantai
- Blok C: Ruang kelas belajar dua lantai
- Blok D: Perpustakaan, laboratorium, kantin sehat, dan ruang kelas baru
Disediakan pula fasilitas pendukung seperti taman baca, area parkir, area penjemputan, dan gerbang utama (main gate).
SMPN 28 Perluas Akses Pendidikan di Balikpapan Timur
Sementara itu, SMPN 28 dibangun di kawasan Manggar Baru, Balikpapan Timur, untuk memperluas akses pendidikan negeri di wilayah yang selama ini kekurangan sekolah menengah pertama.
Proyek pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) ini memiliki nilai pagu sebesar Rp29 miliar, dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) mencapai Rp26,3 miliar. Sekolah ini memiliki kapasitas hingga 18 rombongan belajar (rombel).
Terdapat tiga bangunan utama:
- Gedung B1 dan B2: Ruang kelas belajar
- Gedung C: Ruang kelas tambahan dan laboratorium
Fasilitas penunjang lainnya mencakup lapangan upacara dan ruang terbuka untuk mendukung kegiatan siswa.
“Dengan kehadiran dua sekolah baru ini, kami harap pemerataan akses pendidikan dasar di Balikpapan bisa terus ditingkatkan,” tutup Ganung. (yin)
