Museum Kayu Tuah Himba: Menyelami Sejarah dan Kekayaan Hutan Kalimantan
Resensi Kaltim, BALIKPAPAN – Kalimantan Timur tidak hanya dikenal karena kekayaan sumber daya alamnya, tetapi juga komitmennya dalam melestarikan warisan hutan tropis melalui berbagai sarana edukatif. Salah satunya adalah Museum Kayu Tuah Himba, destinasi wisata sejarah dan lingkungan yang terletak di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Lebih dari sekadar tempat penyimpanan kayu, museum ini menjadi ruang refleksi penting tentang betapa berharganya ekosistem hutan Borneo dan perlunya menjaga kelestariannya.
Sejarah Museum Kayu Tuah Himba
Museum Kayu Tuah Himba dibangun pada 1 Januari 1994 dan resmi dibuka untuk umum pada 25 September 1996. Pendirian museum ini bertujuan sebagai sarana edukasi dan pelestarian berbagai jenis kayu khas Kalimantan yang semakin langka akibat eksploitasi berlebih.
Nama “Tuah Himba” diambil dari semboyan Kota Tenggarong, “Tuah Himba Untung Langgong”, yang berarti menjaga kekayaan hutan akan membawa keberkahan dan keberlanjutan. Museum ini dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara, dan juga berfungsi sebagai pusat riset serta pengadaan koleksi flora dan fauna hutan tropis.
Koleksi Museum Kayu Tuah Himba
Museum ini memiliki lebih dari 855 koleksi, mencakup beragam jenis kayu, tanaman hutan, rotan, dan benda-benda budaya tradisional. Beberapa koleksi andalan di antaranya:
- Kayu Ulin, salah satu jenis kayu keras khas Kalimantan yang bernilai tinggi.
- Fosil kayu berusia ratusan tahun yang telah membatu.
- Ukiran khas Dayak, termasuk patung Dayak Kenyah dan miniatur rumah panjang.
- Koleksi rotan dalam bentuk kerajinan tangan, seperti kursi, perabot rumah tangga, hingga lampu taman.
- Daun dan tumbuhan khas dari berbagai wilayah Kalimantan Timur.
- Satwa yang diawetkan, seperti buaya muara sepanjang 6 meter, kucing hutan, berang-berang, biawak, kepiting kelapa, dan lainnya.
Museum ini juga memiliki herbarium dan arboretum, menjadikannya pusat informasi penting tentang keanekaragaman hayati hutan tropis Kalimantan.
Harga Tiket dan Lokasi
Museum Kayu Tuah Himba berlokasi di kawasan Waduk Panji Sukarame, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Museum ini buka setiap hari pukul 09.00–16.00 WITA.
Harga tiket masuk (HTM):
- Anak-anak: Rp5.000
- Dewasa: Rp10.000
Pesan Konservasi
Selain menawarkan edukasi dan hiburan, museum ini menyampaikan pesan konservasi yang kuat:
“Satu pohon dapat membuat jutaan batang korek api, tetapi satu batang korek api dapat membakar jutaan pohon.”
Museum Kayu Tuah Himba menjadi pengingat bahwa kekayaan alam Kalimantan bukan sekadar sumber ekonomi, tetapi juga warisan budaya dan ekologi yang wajib dijaga oleh generasi kini dan mendatang. (yin)