Profil Suciati, Pelari Berprestasi Asal Samarinda
Resensi Kaltim, Samarinda – Suciati atau akrab disapa Suci, atlet muda berbakat asal Kota Tepian, lahir pada 7 Agustus 2009. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, putri pasangan Nurmawan, pegawai RRI Samarinda, dan Hariyati yang selalu setia mendampingi Suci berlatih setiap pagi dan sore.
Awal Karier di Dunia Atletik
Perjalanan Suci di dunia atletik dimulai sejak duduk di bangku kelas IV SD. Awalnya, ia hanya mengikuti jejak kakaknya. Namun, sejak masuk Sekolah Menengah Pertama, minatnya semakin serius dengan mengikuti program latihan rutin dan konsisten.
“Waktu SMP kelas 2, tahun 2022, saya sudah mulai ikut kejuaraan-kejuaraan, antara lain Kejurprov, Popda, hingga meraih juara 1 di Bupati Independence Run 2025 di Berau,” ujar Suci, dikutip dari RRI.co.id, Minggu (7/9/2025).
Deretan Prestasi
Deretan prestasi terus diraih Suci. Tahun ini, ia sukses membawa pulang tiga medali emas di Kejurprov yang berlangsung di Stadion Aji Imbut, Tenggarong. Medali tersebut diperoleh dari nomor lari 800 meter, 1.500 meter, dan 5.000 meter kategori U-18.
Kini, ia tengah mempersiapkan diri menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) di Penajam Paser Utara pada Oktober mendatang. “Popda ini adalah kejuaraan terakhir saya di level pelajar daerah, karena sekarang sudah kelas XI DKV C di SMK Medika Samarinda,” ucapnya.
Dukungan Keluarga dan Pelatih
Pelatih Suci, Supriadi, menilai anak asuhnya memiliki potensi besar. “Suci sudah punya agenda mengikuti beberapa event luar daerah. Dia selalu siap dengan program latihan yang diberikan. Kuncinya adalah konsistensi dan kesabaran, karena sabar adalah kunci kesuksesan,” ungkapnya.
Suci pun mengenang momen paling berkesan ketika pertama kali mewakili Samarinda dalam kejuaraan tingkat daerah. “Saya sangat bangga bisa berlomba membawa nama Samarinda. Alhamdulillah, waktu itu berhasil meraih juara pertama dan medali emas,” kenangnya.
Harapan Masa Depan
Dengan tinggi badan 165 cm, berat 49 kg, serta langkah kaki panjang, Suci optimis mampu terus mengembangkan potensinya di dunia atletik. Dukungan keluarga, semangat latihan, dan bimbingan pelatih menjadi modal penting baginya untuk menatap masa depan sebagai atlet andalan daerah. (yin)