SPBUN Pertamina Hadir di Maratua, Bawa Harapan Baru bagi Nelayan
Resensi Kaltim, BERAU – Kehadiran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBUN) No. 68.773.02 di Jalan Poros Kampung Payung-Payung, Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, membawa harapan baru bagi para nelayan setempat. Fasilitas yang dikelola oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan ini menjadi jawaban atas kebutuhan bahan bakar yang selama ini sulit diakses dengan harga terjangkau.
Di tengah tantangan hidup di pulau yang dikelilingi lautan luas, para nelayan kini tak lagi harus menempuh jarak jauh atau membayar harga tinggi untuk mendapatkan bahan bakar. SPBUN Maratua hadir sebagai solusi nyata yang tidak hanya mempermudah akses energi, tetapi juga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat pesisir.
Guntaris, salah satu nelayan Maratua, menceritakan perbedaan besar yang ia rasakan sejak SPBUN beroperasi.
“Dulu kami beli bahan bakar di pengecer seharga Rp13.000 per liter. Sekarang, dengan adanya SPBUN, harganya turun jadi Rp6.800. Selisihnya sangat membantu. Kalau dulu butuh banyak tenaga dan biaya tambahan, sekarang jauh lebih mudah,” ungkapnya.

Selain meringankan biaya melaut, keberadaan SPBUN juga membuat waktu kerja para nelayan lebih efisien. Dengan pengeluaran yang lebih hemat, pendapatan mereka pun meningkat.
“Saya merasa sangat terbantu dan terharu. Ini bukan hanya soal bahan bakar, tapi juga tentang harapan kami sebagai nelayan,” tambah Guntaris.
Sementara itu, Ivan, pengelola SPBUN Maratua, menyampaikan bahwa fasilitas ini membuat warga tidak perlu lagi menempuh jarak jauh hanya untuk mendapatkan bahan bakar.
“Harga yang lebih terjangkau sangat membantu aktivitas nelayan sehari-hari. Kami ingin SPBUN ini menjadi bagian dari solusi dan kemajuan masyarakat Maratua,” ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Edi Mangun, Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan, menegaskan bahwa pembangunan SPBUN di Maratua merupakan bentuk komitmen Pertamina dalam mendukung kesejahteraan nelayan sesuai amanat Presiden.
“Kami berharap fasilitas ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan gotong royong di komunitas nelayan,” ucapnya.
Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menegaskan, SPBUN bukan sekadar fasilitas bisnis, melainkan wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat pesisir.
“Kami ingin memastikan nelayan mendapatkan pelayanan yang ramah dan mudah diakses agar mereka terus berkontribusi bagi perekonomian lokal dan nasional,” tambah Edi.
Lebih dari sekadar tempat pengisian bahan bakar, SPBUN Maratua kini menjadi titik temu dan pusat interaksi sosial antar nelayan. Di sini, mereka saling berbagi pengalaman dan informasi, memperkuat rasa kebersamaan di tengah kehidupan pesisir.
SPBUN Pertamina di Maratua menjadi simbol sinergi antara BUMN dan masyarakat lokal—bukti bahwa perhatian terhadap kebutuhan dasar masyarakat dapat membawa perubahan besar. Tak hanya fungsional, SPBUN ini juga menjadi kebanggaan warga Maratua, berdiri indah sebagai wujud nyata kemajuan di pulau terdepan Kalimantan Timur. (*/asm)